Skip to main content

Rencana Sistem Baru Penghitungan Jam Mengajar

JAKARTA - Perhitungan jam mengajar saat ini memicu polemik. Banyak guru bersertifikat gagal mendapatkan tunjangan profesi pendidik (TPP). Pemicunya mereka gagal mengejar beban mengajar 24 jam tatap muka per pekan. Sistem perhitungan beban mengajar itu segera diubah.

Rencana pengubahan sistem penghitungan beban jam mengajar ini tertuang dalam revisi Peraturan Pemerintah 74/2008 tentang Guru. Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidikan (Kapus Bangprodik) Kemendikbud Unifah Rosyidi menuturkan, revisi PP tersebut sampai sekarang belum rampung.

"Di antara yang dibahas dan membuat pembahasan PP ini lama adalah tentang pengaturan baru beban jam mengajar," kata Unifah. Dia menuturkan Mendikbud Mohammad Nuh sudah mengeluarkan sikap bahwa pembahasan PP itu harus sudah tuntas di internal Kemendikbud akhir tahun ini.

Unifah menjelaskan sejalan dengan implementasi kurikulum baru, maka skema penghitungan beban jam mengajar guru diubah. Saat ini beban mengajar guru murni hanya dihitung dari tatap muka di kelas. Untuk mengajar target minimal memperoleh TPP, guru harus mengajar selama 24 jam tatap muka per pekan.

Meskipun belum ditetapkan, Unifah mengatakan sudah ada bayangan tentang skema penghitungan beban jam mengajar yang baru. "Dasarnya adalah prinsip kurikulum 2013," katanya. Dimana tugas guru tidak hanya mengajar di ruang kelas saja.

Tetapi dalam kurikulum baru itu, guru juga dituntut untuk bisa mendampingi siswa di luar kelas. Seperti pengamatan, penelitian, dan sebagainya. Bahkan aktivitas diluar pengajara, seperti merancang tugas, mengoreksi, dan mengisi rapor juga bisa dihitung menjadi beban mengajar.

Unifah menuturkan secara detail skema baru penghitungan jam mengajar masih digodok sampai saat ini. Dia berharap para guru menunggu dengan sabar hingga kebijakan baru ini benar-benar rampung. "Intinya penerapan kurikulum baru memiliki konsekuensi terhadap perhitungan beban kerja guru," tandasnya.

Jika skema baru ini dimulai tahun depan, berarti belum semua guru akan menjalaninya. Sebab sampai tahun depan, belum seluruh sekolah di Indonesia menjalankan kurikulum baru. Sesuai dengan tujuan awal, pengubahan skema penghitungan jam mengajar ini mengacu implementasi kurikulum 2013.

Meskipun begitu Kemendikbud memandang bahwa skema baru penghitungan beban mengajar ini akan disambut baik oleh guru. Khususnya bagi guru yang saat ini kekurangan jam mengajar dan tidak bisa mendapatkan kucuran TPP. Dengan penghitungan aktivitas di luar mengajar di dalam kelas, para guru tadi tidak perlu mengajar di banyak sekolah untuk mengejar beban mengajar minimal. (wan)

Sumber : JPNN.com

Comments

Popular posts from this blog

Update Aplikasi Injeksi PINPPSPM_v105.R5

- Aplikasi ini hanya untuk ADK SPM 2013. - Rename exe aplikasi pin lama sebelum menginstall yang baru agar tidak tertimpa. contoh: dari PINPPSPM.exe menjadi PINPPSPM_2012.exe - Gunakan exe lama untuk memasukkan pin di ADK 2012. - Gunakan exe baru untuk memasukkan pin di ADK 2013. Silakan download  Di Sini  Gunakan Google Chrome untuk memudahkan mengunduh. Terima Kasih.

HASIL UJIAN PPG UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Hasil ujian PPG untuk LPTK UIN Syarif Hidayaullah Jakarta   Di Sini PENGUMUMAN No. Un.01/F1/HM.00.1/210/2012 Dengan hormat Kami sampaikan kepada Peserta Ujian PPG yang dinyatakan LULUS hal-hal sebagai berikut : Daftar Ulang Online dengan mengisi Form yang tersedia mulai tanggal 6 s/d 9 November 2012 pada www.fitk-uinjkt.ac.id Menyerahkan berkas daftar ulang mulai tanggal 12 s/d 14 November 2012 di Subbag Akademik FITK lt.2 dengan melampirkan : · Hardcopy isian Online · Format A1/Surat pernyataan · Format A2/ Surat Kuasa dan Pernyataan · Surat Pernyataan Ketua Yayasan · Mengisi Biodata Mahasiswa Program PKG · Mengisi Surat Pernyataan · Melampirkan Ijazah /transkip nilai terakhir · Uang pembukaan Rek. BRI Rp.150.000, - · Fotocopy KTP 4 lembar · Fotocopy NPWP 4 lembar · Foto ukuran 3×4 (3 lembar) · Fotocopy NUPTK 1 lembar Seluruh berkas persyaratan dimasukan ke map sesuai MAPEL : · Merah : Fiqih · Hijau : Qur’an Hadist · Kuning : Bahasa Arab · Bi...

Anak Usia Dini in Action

Padamatang , Sabtu 28 April 2012 Dalam Rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Padamatang telah menyelenggarakan Sebuah Acara bagi Anak-Anak Usia Dini yang bernama Anak Usia Dini in Action. Kegiatan tersebut diikuti oleh anak-anak Usia Dini dari Mulai Kelompok Bermain (Kober) dan RA/TK se Kecamatan Pasawahan yang berjumlah sekitar 400 an peserta. Dalam laporannya Ibu Iis Isnawati, S.Pd.I selaku ketua Panitia mengungkapkan, bahwa selain untuk menyambut hari Pendidikan Nasional juga sebagai ajang silaturahiim baik para Siswa maupun para Pembimbing/ Tutor. Pada Kesempatan yang sama Bapak Kepala MI Negeri Padamatang Bapak Sukanda, S.Pd.I menyatakan bahwa kegiatan lomba ini Insya Alloh akan terus berlanjut di setiap tahunnya. Anak Usia Dini in Action dibuka secara langsung oleh Bapak Kepala Sub Bag. Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Kuningan Bapak H. Yusron Kholid, M.Si. dengan ditandai pemotongan Tali tirai Spanduk kegiatan. Dalam Sambutanyya Bapa...