Skip to main content

Minat Anak-Anak Terhadap Sains Masih Minim

REPUBLIKA.CO.ID, Minat anak-anak Indonesia terhadap sains masih minim. Hal ini lantaran sains dipandang rumit dan membosankan. Padahal sains bisa menjadi cara untuk memajukan sebuah negara.

"Indonesia diprediksi menempati posisi tujuh negara dengan perekonomian terkuat. Kunci penguasaannya, ya, sains. Sains harus jadi kekuatan untuk membangun ekonomi," ujar Direktur Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional RI, Agus Subekti, Rabu (2/4).

Dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), sains digadang-gadang menjadi motor inovasi. Di MP3EI, ada fokus dan kebutuhan terkait sains. Pertama, masalah prosentase penduduk Indonesia yang menguasai sains. "Bahkan ada kecenderungan anak-anak enggan mempelajari sains," kata Agus. Ini menjadi tantangan bersama bagaimana sains bisa dicintai masyarakat.

Fokus kedua yakni masih relatif kecilnya anggaran yang diinvestasikan untuk penelitian sains. Tahun lalu, anggaran penelitian sains hanya 0,08 persen. Namun Agus berharap anggaran tersebut bisa mencapai satu persen. "Karena beberapa negara di Asia, anggaran penelitian untuk sains sudah sampai dua persen," ucapnya.

Kedua hal tersebut, kata Agus, menjadi prioritas basis ekonomi Indonesia. Pemerintah pun sudah mempunyai target bidang sains yang akan dikejar, yakni IPA, pertanian dan keteknikan. Untuk mewujudkan cita-cita itu, Indonesia pun sudah mempunyai 'modal' yaitu UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

"Di sana, ada jaminan pembiayaan untuk penelitian sebesar 30 persen dari dana operasional perguruan tinggi," ujarnya.

Ketua Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kemendikbud, Arief Rachman mengatakan sains adalah salah satu kunci mendorong dan mempercepat kemajuan suatu negara. "Tanpa sains, suatu negara tidak akan maju dengan sukses dan berkelanjutan," kata dia.

Meski begitu, Arief mengakui minat terhadap penelitian sains mulai meningkat tapi belum mencukupi dan harus lebih diperbanyak lagi. "Negara maju biasanya didasari oleh pembangunan penelitian karena itu adalah puncak keterpelajaran manusia dan dasar peradaban," ucapnya.

Sumber : Republika Online

Comments

Popular posts from this blog

HASIL UJIAN PPG UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Hasil ujian PPG untuk LPTK UIN Syarif Hidayaullah Jakarta   Di Sini PENGUMUMAN No. Un.01/F1/HM.00.1/210/2012 Dengan hormat Kami sampaikan kepada Peserta Ujian PPG yang dinyatakan LULUS hal-hal sebagai berikut : Daftar Ulang Online dengan mengisi Form yang tersedia mulai tanggal 6 s/d 9 November 2012 pada www.fitk-uinjkt.ac.id Menyerahkan berkas daftar ulang mulai tanggal 12 s/d 14 November 2012 di Subbag Akademik FITK lt.2 dengan melampirkan : · Hardcopy isian Online · Format A1/Surat pernyataan · Format A2/ Surat Kuasa dan Pernyataan · Surat Pernyataan Ketua Yayasan · Mengisi Biodata Mahasiswa Program PKG · Mengisi Surat Pernyataan · Melampirkan Ijazah /transkip nilai terakhir · Uang pembukaan Rek. BRI Rp.150.000, - · Fotocopy KTP 4 lembar · Fotocopy NPWP 4 lembar · Foto ukuran 3×4 (3 lembar) · Fotocopy NUPTK 1 lembar Seluruh berkas persyaratan dimasukan ke map sesuai MAPEL : · Merah : Fiqih · Hijau : Qur’an Hadist · Kuning : Bahasa Arab · Bi...

Update Aplikasi Injeksi PINPPSPM_v105.R5

- Aplikasi ini hanya untuk ADK SPM 2013. - Rename exe aplikasi pin lama sebelum menginstall yang baru agar tidak tertimpa. contoh: dari PINPPSPM.exe menjadi PINPPSPM_2012.exe - Gunakan exe lama untuk memasukkan pin di ADK 2012. - Gunakan exe baru untuk memasukkan pin di ADK 2013. Silakan download  Di Sini  Gunakan Google Chrome untuk memudahkan mengunduh. Terima Kasih.

Anak Usia Dini in Action

Padamatang , Sabtu 28 April 2012 Dalam Rangka menyambut Hari Pendidikan Nasional, Madrasah Ibtidaiyah Negeri Padamatang telah menyelenggarakan Sebuah Acara bagi Anak-Anak Usia Dini yang bernama Anak Usia Dini in Action. Kegiatan tersebut diikuti oleh anak-anak Usia Dini dari Mulai Kelompok Bermain (Kober) dan RA/TK se Kecamatan Pasawahan yang berjumlah sekitar 400 an peserta. Dalam laporannya Ibu Iis Isnawati, S.Pd.I selaku ketua Panitia mengungkapkan, bahwa selain untuk menyambut hari Pendidikan Nasional juga sebagai ajang silaturahiim baik para Siswa maupun para Pembimbing/ Tutor. Pada Kesempatan yang sama Bapak Kepala MI Negeri Padamatang Bapak Sukanda, S.Pd.I menyatakan bahwa kegiatan lomba ini Insya Alloh akan terus berlanjut di setiap tahunnya. Anak Usia Dini in Action dibuka secara langsung oleh Bapak Kepala Sub Bag. Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Kab. Kuningan Bapak H. Yusron Kholid, M.Si. dengan ditandai pemotongan Tali tirai Spanduk kegiatan. Dalam Sambutanyya Bapa...